MALANGVOICE – Ketua angkutan umum jalur ABG, Hadi Purwanto, berharap ada langkah tegas dan adil dari Pemkot Malang untuk menertibkan taksi online.
Pria yang akrab disapa Toger itu beralasan, angkutan semacam itu sangat merugikan karena tidak menaati peraturan yang berlaku sehingga merugikan para sopir angkutan umum lain.
“Dibubarkan saja aplikasinya,” katanya.
Ia bersama para sopir lain bersedia menunggu keputusan dari Wali Kota Malang, HM Anton. Apabila tidak ada keputusan, para sopir angkutan umhm konvesional akan melakukan demo besar-besaran.
“Dampaknya itu sudah banyak. Lima trayek angkutan umum sudah mati. Karenanya kami siap demo kalau tidak ada keputusan,” tegasnya.
Selama menunggu hasil itu, Toger juga memastikan tidak akan ada sweeping yang dilakukan. “Kami siap menunggu hasilnya,” tutupnya.