Soal Mediasi Sumber Maron, Sayid: Ada Faktor Adu Domba

MALANGVOICE – Ketua Yayasan Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi, Sayid Muhammad, tidak puas dengan mediasi yang difasilitasi Komisi A DPRD terkait konflik Wisata Sumber Maron di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran.

Kepada MVoice, Sayid mengungkapkan, ada faktor adu domba dan permainan dalam mediasi di Komisi A tadi. Ia menganggap ada satu pihak yang melapor ke Dewan dengan maksud adu domba.

“Kami diundang ke sini untuk membahas konflik Sumber Maron sebagai wisata yang sudah hampir selesai, dengan Kades. Tapi rupanya tadi ada tudingan ke WSLIC kalau harusnya dikelola desa,” ungkap Sayid kecewa.

WSLIC sendiri merupakan kepanjangan dari Water Sanitation for Low Incorne Communities (WSLIC) atau biasa disebut Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi. WSLIC ini semacam Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (Hippam) yang sudah melayani 1.625-an rumah.

“Bila persoalan ini semakin tidak jelas, kami bersama pengurus yayasan lain akan membubarkan diri. Buat apa? Kami tidak menggantungkan hidup di sini kok,” tegasnya.