Soal Mahasiswa Tawuran – Ade: Kalau Mau Ribut Jangan di Kota Malang

Pertemuan d'Kross Community di rumah makan Rame-Rame, Dinoyo, malam ini.

MALANGVOICE – Perwakilan mahasiswa dari Indonesia Timur bertemu sejumlah Arek Malang yang tergabung dalam d’Kross Community, malam ini, di rumah makan Rame-rame, Dinoyo, sebagai tindak lanjut aksi tawuran mahasiswa yang kerap meresahkan warga.

Hadir dalam acara itu, pimpinan d’Kross, Ade Herawanto, ketua forum mahasiswa dari Indonesia Timur, Ali Akbar dan sejumlah tokoh lain di Kota Malang.

Ali Akbar mengatakan, selama ini ada stereotip yang tidak baik kepada mahasiswa dari Indonesia Timur.

Pertemuan d'Kross Community di rumah makan Rame-Rame, Dinoyo, malam ini-2“Ini kita harus pikirkan, esensinya warga Kota Malang tidak pernah menolak kami, namun karena permasalahan kita sendiri yang membuat warga menjadi seperti itu, karena itu kita harus mulai berbenah,” kata Ali Akbar.

Ia juga bakal membuat kesepakatan bersama antar mahasiswa, agar menjaga ketentraman di Kota Malang. “Ide itu harus segera kita wujudkan,” tandasnya.

Sementara itu, Ade Herawanto, meminta kepada para mahasiswa agar tidak membuat gaduh di Kota Malang.

“Silahkan kalau mau ribut, tapi tolong jangan di Kota Malang. Karena kalau ada satu Arema yang tersakiti, tentu kami tidak tinggal diam. Saya usahakan semua elemen di Kota Malang akan saya gerakkan,” kata Ade.

Ia mencontohkan bagaimana Aremania perantauan di berbagai daerah sangat menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

“Mereka memiliki prinsip, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, artinya Aremania selalu menghargai budaya dan adat setempat,” tutur Ade.