Soal Guru Lempar Sepatu, Sekolah Segera Kumpulkan Keterangan

Waka Humas SMAN 1 Kepanjen, Lukman Huri.

MALANGVOICE – Waka Humas SMAN 1 Kepanjen, Lukman Huri, mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui insiden pelemparan sepatu oleh guru seni, Ari, kepada salah satu murid kelas X, hingga berujung pada protes wali murid.

“Saya baru tahu ini setelah wali murid protes,” ucap Lukman.

Lukman mengungkapkan, setelah menerima laporan dari Geng Wahyudi yang merupakan orangtua dari Muhammad Prawira Mahardika, ia segera melakukan koordinasi internal.

Namun, sebelum itu pihaknya akan menunggu kepala sekolah untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kepala sekolah kebetulan sedang tidak ada di tempat. Beliau sedang ke Jerman, kemungkinan besok sudah ada di Malang. Jika sudah aktif kembali, kami akan koordinasi dengan kepsek,” jelasnya.

Langkah pertama yang mungkin akan dilakukan, menurut Lukman, adalah mengumpulkan keterangan-keterangan, baik dari orangtua, guru, dan murid yang mengalami kejadian serta para saksi. Tapi ia belum bisa memastikan tindakan apa yang akan diambil bila guru terbukti bersalah.

“Tunggu kepala sekolah dulu untuk pengumpulan data, dan setelah itu secepatnya diambil tindakan, agar tidak berlarut-larut,” pungkasnya.