Smart Wheelchair, Kursi Roda Pintar Pertama di Indonesia

Nyaman dan canggih (anja arowana)
Nyaman dan canggih (anja arowana)

MALANGVOICE – Kemajuan teknologi semakin mempermudah aktivitas manusia. Kaum difabel misalnya, kini semakin terbantu dengan diciptakannya Smart Wheelchair, kursi roda pintar mengusung teknologi elektrik dan intregasi kontrol komputer pertama di Indonesia

Smart Wheelchair merupakan inovasi dari sekelompok mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) yang diketuai Dr Eng Fitri Utami Ningrum. Smart Wheelchair kali ini adalah versi ke-2 dari versi sebelumnya. Tentu banyak update dan perbaikan dibanding versi lawas.

Fitri menjelaskan, Smart Wheelchair mengusung 4 fitur utama. Fitur pertama adalah kursi roda elektrik yang digerakkan dengan motor DC dengan controller layar komputer berukuran 7 inci.

“Ada semacam panah di layar komputer untuk menggerakkan kursi roda tersebut,” katanya.

Selanjutnya fitur kedua menyertakan teknologi speech recognition dimana si pengguna bisa menggerakkan kursi roda hanya dengan suara. Namun, kendalanya seringkali suara tidak terdeteksi sempurna pada lingkungan yang bising/ramai.

Fungsi ketiga adalah kontrol dengan menggerakkan kepala saja. Gerakan kepala ditangkap oleh sensor kamera yang dihadapkan ke pengguna. Jika ingin belok, pengguna tinggal menggerakkan kepala sesuai arah yang ingin dituju.

Fitur keempat adalah kemampuan sensor kamera untuk mengikuti orang/ pemandu didepannya. Fitur ini mempermudah apabila pengguna yang difabel sedang dalam kondisi lemah dan tidak bisa bergerak misalnya.

Fitri memastikan, Smart Whellchair akan segera dipatenkan. Bukan tidak mungkin teknologi ini akan dikomersilkan. Namun, Fitri akan memastikan biaya produksi kursi roda ini bisa dipangkas sebelum produksi massal. Pembuatan 1 unit kursi roda ini menghabiskan Rp 10-20 juta dari dana hibah penelitian Dikti yaitu Rp 200 juta.

“Yang mahal ada pada harga perangkatnya. Seperti kursinya, Operational System (OS)-nya. Jika jadi di produksi massal, kita akan coba pilih perangkat yang efesien namun tetap ekonomis dari segi harga,” tutupnya.(Der/Aka)