Siswa SD Al Irsyad Kota Batu Dapat Pelatihan Tanggap Bencana

Siswa-siswa saat mengikuti sosialisasi dan pelatihan bencana.(Miski)
Siswa-siswa saat mengikuti sosialisasi dan pelatihan bencana.(Miski)

MALANGVOICE – Ratusan siswa SD Plus Al-Irsyad Al-Islamiyah, Kelurahan Sisir, Kota Batu, mendapatkan sosialisasi mitigasi bencana, Senin (14/11).

Siswa-siswi yang mengenakan seragam merah putih tersebut lantas lesehan di halaman sekolah. Mereka terlihat antusias dan bersemangat.

Petugas BPBD memutarkan film bencana banjir dan gempa bumi. Saat film diputar, siswa-siswi diam dan serius menyaksikan sampai selesai.

Usai film diputar, siswa-siswi diajak berdiskusi. Seputar penyebab terjadinya bencana banjir dan gempa hingga mengurangi terjadinya bencana. Tak sedikit yang berebut ingin menjawab pertanyaan dari petugas.

siswa-siswa-saat-mengikuti-sosialisasi-dan-pelatihan-bencana-miski2

“Supaya tidak banjir, buang sampah pada tempatnya, jangan menebang pohon,” ungkap salah satu siswi dengan antusias.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Noegroho, mengatakan, siswa-siswi di Kota Batu memiliki hak perlindungan keamanan dan jiwa mereka.

Secara global, mereka bisa mengetahui apabila tidak boleh buang sampah sembarangan, menebang pohon, dan hidup di bantaran sungai

Setiap hari mereka menghabiskan waktunya 6 jam hingga 8 jam di sekolah.

“Minimal anak-anak mengetahui soal kebencanaan. Sosialisasi seperti ini bisa dilakukan kelurahan, Dinas Pendidikan dan BPBD sendiri,” jelasnya.

Potensi bencana di Kota Batu berupa banjir dan gempa bumi. Melalui film bencana banjir dan gempa bumi, kata dia, siswa-siswi cepat menyerap pengetahuan tersebut.

“Dalam memori mereka akan cepat tanggap dan paham bagaimana mengurangi bencana dan risikonya,” papar dia.

Dikatakan, keterlibatan guru sangat penting, sehingga bisa diterapkan secara mandiri di sekolah.

“Tahun ini sudah ada 35 sekolah yang dapat sosialisasi kebencanaan. Di Kelurahan Sisir sudah mulai mandiri, yakni dengan menyelenggarakan mitigasi bencana,” papar dia.