MALANGVOICE – Bagi sebagian besar siswa, Ujian Nasional cukup menyeramkan. Alhasil siswa harus belajar ekstra agar mendapat nilai optimal.
Berbeda dengan Izzul Haq Assidiqi, siswa kelas 3 SMP Daarul Fikri Malang. Dia santai dan tenang-tenang saja meski pelaksanaan UNBK semakin dekat. Bahkan saat simulasi UNBK di SMK 3 PGRI, hari ini, dia tampak santai.
“Meski pakai komputer, sudah biasa saja. Saya bisa. Sudah belajar juga,” kata dia seusai simulasi.
Menurutnya, mata pelajaran matematika soal-soal ujiannya susah dan sedikit ‘ribet’ karena harus menghitung-hitung. Tapi siswa asal Kalimantan ini bisa mengerjakannya hingga selesai.
Sebelumnya, Izzul sudah memohon doa restu dari kedua orangtuanya via telepon. Jika lulus, Izzul berencana kembali bersekolah ke Kalimantan ketika SMA.
“Saya ke Malang ini merantau. Pingin mencicipi Malang. Saya sudah tau. Besok kalau SMA di Kalimantan saja. Nanti kuliahnya kepingin di Universitas Muhammadiyah Malang,” kata Izzul malu-malu.
Guru SMP Daarul Fikri, Wahyu Nur Eka Fatmawati menambahkan, siswa dari sekolahnya hanya 7 orang yang mengikuti UNBK. Dia optimis siswanya mampu mengerjakan soal karena sebelumnya sudah diberi bimbingan belajar reguler di sekolah.
“Seminggu ada bimbel 3 kali mbak,” tukas dia