MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengakui ketidaksiapan Pemkot dalam penyusunan RAPBD 2016, sehingga ia meminta rapat paripurna ditunda.
Ia katakan, Wali Kota Eddy Rumpoko ingin postur APBD 2016 bisa sinkron antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Karena sampai sekarang SKPD belum memahami keinginan wali kota.
“Kemarin pak wali mengumpulkan beberapa SKPD secara random, seperti Humas, Dinas Pariwisata, dan Dinas Pertanian. Mereka diminta memaparkan program 2016, ternyata tidak bisa menjelaskan,” cerita Punjul.
Keinginan wali kota, tambah Punjul, sebenarnya wacana lama. Wali kota ingin masing-masing dinas merencanakan program sesuai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) serta visi-misi wali kota.
Untuk itu harus ada sinkronisasi antar SKPD. Misalnya, saat ada agenda wisata pertanian, maka Dinas Pariwisata harus bekerja sama dengan seluruh stakeholder wisata di Kota Batu.
Bagian Humas, harus bisa mempromosikan dengan benar, Dinas PU dan Bina Marga bisa menyiapkan infrastruktur jalannya, serta Dinas Perhubungan menyiapkan JPU (Penerangan Jalan Umum) dan pengaturan lalu lintas dengan bagus.
“Ini yang belum terjadi di SKPD kita. Makanya pak wali ingin memperbaikinya. Sekarang penyusun program dinas langsung membuatnya di hadapan kami, harus cepat selesai,” kata Punjul.
Ia menargetkan, sampai Kamis besok masih dilakukan sinkronisasi. Perkiraan hari Jumat paripurna akan dilakukan dan belum terlambat.
“Kalau terlambat kan kita tahu sendiri konsekuensinya, tidak mendapat gaji. Apalagi kita ini membicarakan pos anggaran untuk setahun, tidak mau main-main juga,” tandas Punjul.-