Singgamata: Jujur, Berat Meninggalkan Kota Malang Ini…

Singgamata beserta keluarga (deny)

MALANGVOICE – Mantan Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, mengaku sangat berat meninggalkan Kota Malang.

Hal itu ia akui saat pisah sambut di Ijen Suites, malam ini. “Di sini tokoh agama, Forpimda, semuanya guyub, rukun. Tidak ada kata lain selain luar biasa di Kota Malang,” katanya, didampingi istri dan putrinya.

Bapak dua anak itu berharap pada kepemimpinan Decky, bisa menambah suasana Kota Malang bisa lebih kondusif. Ia berpesan, untuk mewujudkan itu, harus dibangun sinergitas dan soliditas dari internal dan eksternal.

“Mewujudkan situasi kondusif harus dari internal dan eksternal. Jangan timpang,” lanjutnya.

Singgamata juga menitipkan aplikasi Panic Button on Hand yang sudah diciptakan untuk semakin mendekatkan polisi dengan masyarakat.

“Panic Button itu milik masyarakat. Kami juga minta maaf kalau ada yang kurang berkenan selama berinteraksi selama ini. Saya bangga pernah menjadi bagian dari Kota Malang,” tutupnya.