Setelah Dihitung, Anggaran Pemkot Malang Tahun ini Defisit Rp 40 Miliar

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang saat ini tengah fokus menghitung kebutuhan anggaran untuk program prioritas dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.

Namun, hasilnya kurang menggembirakan, karena ada defisit anggaran sebesar Rp 40 miliar dari penghitungan anggaran yang tersedia, dikurangi anggaran yang diajukan untuk beberapa program.

Wali Kota Malang, HM Anton mengatakan adanya defisit anggaran benar-benar membuat pemerintah saat ini pusing. Ia menjelaskan, minusnya penghitungan itu dikarenakan adanya potongan sebesar 20 persen pada awal waktu ditambah potongan 10 persen karena adanya peraturan Menteri Keuangan, dari total APBD Kota Malang sebesar Rp 1,8 triliun.

“Padahal pendanaan kita pada APBD 2016 sudah ditambah Silpa Rp 316 miliar dan saat ini ditambah pula Rp 74 miliar dari pergeseran tiga mega proyek yang batal direalisasikan tahun ini,” ungkapnya.

Masih kata Anton, jika memang anggaran APBD di PAK terpaksa defisit, maka ada dua program yang akan terdampak, yaitu pembayaran listrik dan anggaran untuk sertifikasi guru.

“Listrik masih dibayar hingga bulan sembilan (September). Kalau ini tidak ditambah, mati listrik kita,” tukasnya.