Serunya Berburu Gangsir di Desa Poncokusumo

Warga Poncokusumo saat berburu gangsir di salah satu green house bunga krisan (istimewa)

MALANGVOICE – Hujan baru selesai turun dan tanah masih basah. Biasanya, saat malam , warga Desa Poncokusumo memilih diam di rumah dan berkumpul bersama keluarga. Namun kemarin, jalanan di Dusun Drigu Poncokusumo terlihat ramai. Anak-anak hingga orang dewasa bergerombol di bawah penerang jalan.

Usut punya usut, ternyata mereka tengah berburu gangsir. Berbekal botol air mineral berukuran besar, mereka mulai menangkapi hewan dari keluarga serangga ini.

Suwanto, salah satu warga mengatakan, tradisi berburu gangsir ini biasanya dilakukan saat musim penghujan. Sama seperti laron, koloni gangsir akan berkumpul di sumber cahaya, salah satunya lampu penerangan umum.

Gangsir diantara tanaman. Hewan ini dianggap sebagai hama karena merusak tanaman

“Memang selalu ramai saat berburu gangsir. Dari anak-anak sampai dewasa. Malam ini tadi mulai jam 19.00 WIB. Selesainya ya kalau kami capek,” kata Wanto.

Tradisi tersebut tak hanya membuat kerukunan warga terjaga, namun juga menguntungkan dari segi ekonomi. Mas Ion, salah satu petani bunga krisan misalnya, ia senang saat warga berburu gangsir karena kegiatan tersebut sama halnya dengan membasmi hama yang memakan bunga-bunganya.

“Gangsir termasuk hama yang merusak tanaman. Jadi kalau warga berburu gangsir di green house saya, saya malah senang sekali,” kata pria yang akrab disapa Kenthir ini.

Hasil tangkapan gangsir yang siap diolah
Hasil tangkapan gangsir yang siap diolah

Biasanya gangsir yang didapat warga akan dolah menjadi makanan. Bisa digoreng langsung atau dijadikan rempeyek. Namun sebelum dimasak, gangsir terlebih dahulu dibersihkan dengan caa dikeluarkan isi perut dan dipotong kakinya.

“Seru sekali berburu gangsir. Bayangkan hewan besar terbang seperti laron menabrak lampu dan tembok dan kadang wajah kita. Pas menangkap juga lebih seru karena bisa digigit,” kata Randy Igreya, salah satu warga Pakis yang sengaja datang untuk ikut berburu gangsir.