Sepi Pembeli, Pedagang Akik BTC Bakal Pindah

Rizal Sebastian, penjual black obal di BTC. (fathul)

MALANGVOICE – Pedagang batu mulia di Pasar Akbar 2015 di Batu Trace Center (BTC), Jalan Kartini, Kota Batu, kecewa dengan sepinya pengunjung.

Empat hari pameran, batu mulia yang dijual tidak mengundang minat pembeli. Sehingga mereka berencana mengakhiri jualan dan ikut pameran di kota lain.

Pasar Akbar 2015 ini berlangsung sampai 7 Nopember mendatang. Penjaga King Jewelry Black Oval, Rizal Sebastian, mengatakan sepi penjualan tidak masalah asalkan banyak pengunjung. Tapi di BTC, pengunjung saja tidak ada.

“Sejak hari pertama sepi. Biasanya di daerah lain, wali kota atau bupati datang, membeli meski murah. Itu untuk mengajak warga membeli. Tapi di sini sepi-sepi aja, kemarin pembukaan ramai hanya panitia,” ungkap Rizal.

Pria asli Probolinggo, ini khusus menjual black oval yang terkenal kerlap-kerlipnya seperti mutiara. Back oval sendiri berasal dari Banten dan dipercaya bisa membawa hoki dan kepercayaan diri bagi pemakainya.

Rizal membawa batu-batuan ini langsung dari Lebak, Banten. Harganya bervariasi, mulai ratusan ribu sampai puluhan juta. “Kalau bakalan ada yang Rp 100 ribu, tapi kalau sudah jadi paling murah Rp 500 ribu,” ulasnya.

Dia menunjuk salah satu koleksinya, black oval, yang pernah menjadi juara kontes batu akik tingkat Jawa Timur di Surabaya. Warna dasarnya hitam pekat, tapi saat diberi cahaya (senter) muncul gemerlap bak pelangi.

“Ini saya jual kalau ada pembeli yang serius saja. Kalau mau coba-coba tanya harga, boleh ke koleksi lainnya saja,” tambahnya saat ditanya harga batu juara itu.