MALANGVOICE- Banjir bandang yang menerjang Desa Pujiharjo dan longsor di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Rabu (21/7) dini hari, menelan kerugian material cukup banyak.
Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, kerugian yang dialami sekitar Rp 860 juta. Paling parah dialami Desa Pujiharjo, yang menelan hingga Rp 750 juta.
Banjir akibat luapan sungai Tundo dan sungai Purwo yang menerjang 13 RT di desa itu juga merusak 400 meter jalan desa, tanggul desa dan lahan pertanian seluas 30 hektare.
Sementara di Desa Purwodadi, kerugian mencapai Rp 110 juta.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Nyoto Wasono, menjelaskan, bencana longsor paling parah sebenarnya terjadi di kawasan Lebakharjo, Ampelgading, Kabupaten Malang, yang mengalami longsor pada waktu yang sama. Diperkirakan kerugian akibat bencana itu lebih dari Rp 860 juta.
“Kerugian di Lebakharjo kami belum bisa menaksir. Masih menunggu laporan dari pihak desa,” jelasnya, kepada MVoice, di ruang kerjanya.