Sebagai Informasi Utama Murid, Guru Dirasa Kurang Efektif

Murid yang mencari informasi bersama kelompok (deny)

MALANGVOICE – Pentingnya mencari informasi dalam praktik pembelajaran dirasa sangat penting. Gaya belajar guru dengan menerangkan di depan kelas selama ini dinilai kurang efektif.

Karena itu, 45 guru dari SMPN 4, SMPN 18, dan SMP Lab Universitas Negeri Malang (UM), mempraktikkan bagaimana keterampilan informasi dalam praktik pembelajaran, sesuai Modul III yang dikembangkan USAID Prioritas.

Dalam modul itu guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari informasi. Guru juga harus membimbing siswa dalam memahami bahwa informasi itu bisa berasal dari berbagai sumber, dan harus dapat mengarahkan siswa untuk memilah berbagai sumber itu sesuai kebutuhan.

Menurut Erman, selaku Spesialis Pembelajaran untuk SMP/MTs USAID, pembelajaran yang melatih siswa menjadi terampil mencari informasi akan mengubah mindset guru dari ‘siswa sebagai objek’ menjadi ‘siswa sebagai subjek’ yang mandiri dan aktif mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

“Nanti, guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi dan menuntun siswa mencari sumber informasi, mengolah dan menyajikan informasi hingga melaporkan informasi sesuai dengan kekhasan setiap mata pelajaran,” katanya.

Spesialis Kerjasama LPTK dan Pelatihan USAID Prioritas Jatim, Nur Kholis, mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah bersama-sama sekolah mitra LPTK, dalam hal ini UM, mengembangkan pembelajaran aktif dan mengasah kemampuan pendidik di sekolah-sekolah yang dijadikan laboratorium bagi mahasiswa UM.

“Harapannya dengan berguru pada sekolah-sekolah laboratorium yang mengembangkan pembelajaran aktif, lulusan UM dapat lebih berkompeten dan siap menjadi guru yang produktif dan inovatif,” ungkapnya.