SDN Ngaglik 01 Batu Terapkan Gelar Raja dan Ratu Baca

Helmina (kanan) dan Yayuk (kiri) memamerkan piala kemenangan (istimewa)

MALANGVOICE – Buku menjadi pintu imajinasi anak-anak, berkat untaian kalimat yang tersusun di dalamnya. Buku pula yang menambah wawasan mereka sebagai bekal melangkah di masa depan.

Menyadari hal itu, SDN Ngaglik 01 Kota Batu berinisiatif mengundang para siswa untuk gemar membaca. Sekolah pun menerapkan predikat ‘Raja dan Ratu Membaca’ bagi siswa yang rajin.

Mendukung hal itu, salah satu guru kelas V, Helmina Mauludiyah (37), mengatakan, tiap sudut kelas disiapkan rak khusus buku bacaan, diberi nama ‘Sudut Baca’.

Buku bacaan yang ada di sana membantu guru melakukan proses belajar mengajar dengan menemukan sumber belajar secara mudah.

“Beberapa waktu lalu saya mengajar mata pelajaran Sejarah. Nah, buku-buku yang memaparkan tokoh-tokoh sejarah seperti Gajah Mada atau Roro Jonggrang, pasti ada di Sudut Baca,” katanya, sesuai rilis yang diterima MVoice.

Buku-buku yang ada di setiap ruang kelas itu diputar (rolling) secara bergantian sebulan sekali. Setiap jenjang terdapat tiga ruang kelas. Maka, buku-buku itu akan berpindah-pindah dari ruang kelas yang satu ke kelas lainnya.

Pengadaan buku ini diperoleh melalui dana bantuan dari pemerintah, wali murid, serta perpustakaan Kota Batu. “Kami mengetahui konsep Sudut Baca ini setelah pelatihan dari USAID Prioritas. Rata-rata ada sekitar 50 judul buku di setiap kelas saat ini,” papar Helmina.

Berkat penerapan Sudut Baca dan pemilihan raja dan ratu baca inilah SDN Ngaglik 01 Kota Batu keluar sebagai Juara Nasional budaya mutu perpustakaan.

Prestasi itu turut mengantarkan Jawa Timur menjadi Juara Umum dalam lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-2 yang diselenggarakan Kemendikbud RI pada 2 hingga 6 November 2015 lalu di Padang, Sumatera Barat.

Lomba budaya mutu SD pada 2015 itu diikuti 128 finalis kepala sekolah SD wakil dari seluruh Indonesia dengan memperebutkan 72 penghargaan.

Masing-masing aspek dipilih juara 1 hingga harapan 3. Pada kegiatan itu, SDN Ngaglik 01 diwakili Yayuk Rahayuningsih selaku kepala sekolah dan Helmina Mauludiyah sebagai pendamping sekaligus Fasilitator Daerah (Fasda) USAID Prioritas JawaTimur.

Helmina sebagai seorang Fasda di sekolah tentu membawa misi praktik-praktik yang baik.

Lomba Budaya Mutu merupakan suatu apresiasi kinerja sekolah terutama yang terkait aspek budaya mutu pembelajaran, ekstrakurikuler, manajemen berbasis sekolah, usaha kesehatan sekolah, pengelolaan perpustakaan, serta pengelolaan klub olahraga.