Satwa Liar Terancam, 11 Lembaga Perlindungan Persoalkan Senapan Angin

Aksi kampanye menekan penggunaan senapan angin. (deny)

MALANGVOICE – Penggunaan senapan angin secara bebas ternyata berdampak buruk bagi kelangsungan kehidupan satwa liar. Banyak pemburu gelap membunuh satwa secara brutal hanya untuk kepentingan pribadi.

Karena itu, 11 lembaga perlindungan satwa liar, hari ini melakukan aksi kampanye menekan peredaran dan penggunaan senapan angin di depan Balai Kota Malang.

Aksi itu digelar serentak mulai dari Aceh, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Pekanbaru, Palangkarya, dan Samarinda.

Koordinator aksi kampanye, Nathanya Rizkiani, mengatakan, paling banyak satwa liar jadi korban senapan angin adalah orangutan. Primata asli Indonesia itu kini terancam punah karena terus diburu.

“Dari 2004 hingga 2016 setidaknya 23 kasus penembakan orangutan dengan senapan angin hingga mengalami kritis, cacat permanen hingga mengalami kematian,” katanya, Rabu (14/9).

Kasus orangutan, pemburu akan menembak induk untuk mendapatkan anaknya sebelum diperdagangkan. Menurut Herman Rijksen dan Erik Meijard dalam bukunya “Di Ambang Kepunahan” satu induk yang mati terbunuh menyebabkan setidaknya 2 – 10 orangutan yang mati terbunuh.

Thanya yang juga perwakilan dari Centre for Orangutan Protection (COP) itu, meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas. Polri punya hak penuh mengawasi dan memperketat peredaran senjata api dan senapan angin.

“Harus ada razia dan penegakan hukum, karena banyak kasus penyalahgunaan senapan angin untuk berburu satwa liar,” lanjutnya.

Selain itu dalam aksinya, mereka juga meminta polisi agar berani menindak penyalahgunaan senapan angin, sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga.

Dalam Pasal 4 ayat 3 disebutkan senapan angin digunakan untuk kepentingan olahraga menembak sasaran atau target serta dilanjutkan di Pasal 5 ayat 3 bahwa penggunaannya di lokasi pertandingan dan latihan.