Satu Korban Keracunan di Sepanjang Masih di ICU

Asnawi, korban keracunan yang masih di ruang ICU RSI Gondanglegi
Asnawi, korban keracunan yang masih di ruang ICU RSI Gondanglegi. (fia)

MALANGVOICE – Korban keracunan massal di Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, berangsur mulai pulang ke rumah masing-masing. Hanya tersisa satu orang bernama Asnawi (57 tahun), yang masih harus mendapat perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi.

“Kondisi pak Asnawi berangsur membaik. Rencananya hari ini dipindahkan ke ruang rawat inap,” jelas Kepala Ruang ICU RSI Gondanglegi, Kurniawan S saat ditemui MVoice di ruang ICU, beberapa menit lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Wawan itu, kondisi Asnawi saat pertama kali datang cukup mengkhawatirkan. Selain pucat dan mengeluh pusing serta muntah, pupil mata pasien juga mengecil, menandakan ada reaksi keracunan.

Pasien mulai membaik usai mendapatkan perawatan berupa kumbah lambung, pemasangan kateter, infus dan juga pemberian obat atropinisasi. “Sekarang kondisinya stabil, pupil mata sudah membesar,” terang dia. Saat MVoice menjenguk, Asnawi terlihat masih lemas. Ia didampingi Miseni, istrinya. Menurut Miseni, saat itu Asnawi sedang membantu di rumah yang tengah berduka.

“Bantu-bantu di rumah duka. Lalu pas minum langsung roboh,” kata perempuan berjilbab itu. Asnawi menambahkan, usai meminum kopi, ia langsung merasa pusing dan tiba-tiba pandangan masih gelap. Kendati sudah stabil, namun staminanya belum pulih benar. “Setelah minum, kok tiba-tiba pusing lalu semuanya gelap,” katanya lemah.