Santri Korban Pengusiran Ponpes Konsultasi ke Polres Batu

MALANGVOICE – Keluarga santriwati korban pengusiran di Ponpes Darussalam An Nashr, Junrejo, mendatangi Polres Batu untuk membuat laporan, mereka didampingi anggota Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Pemkot Batu.

Sampai di Mapolres mereka langsung menuju Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Kami membawa semua dokumen yang dibutuhkan kepolisian, seperti kuitansi, bukti sakit anak, dan hasil rongent,” kata Aliyah, orang tua FNA.

Selain Aliyah, ada juga orangtua santri berinisial FFK yang datang dari Kendari, Sulawesi Tenggara. Almiun, nama orangtua santriwati itu, mengaku kecewa anaknya dikeluarkan tanpa kejelasan.

“Kami resmi membuat laporan supaya kasus seperti tidak terjadi pada santri yang lain. Cukup anak saya saja, dan biarlah keluarga kami yang berkorban dari Kendari ke Jawa,” kata Almiun.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Bambang Suprianto, mengatakan, kedatangan keluarga korban hingga kini masih tahap konsultasi.

“Nanti orangnya ke sini lagi. Jadi belum ada laporan resmi. Katanya mereka akan mengumpulkan data-data dulu yang menguatkan,” tandasnya.