Salmah Safitri : Perempuan Harus Terlibat dalam Pembangunan

Salmah Safitri (fathul)

MALANGVOICE – Pendiri Sekolah Perempuan Desa, Kota Batu, Salmah Safitri, ingin sekali perempuan dilibatkan dalam setiap derap pembangunan desa, yang termanifestasi dalam musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes).

Menurutnya, kebutuhan khas perempuan seringkali teraibaikan dalam perumusan daftar kebutuhan warga. Padahal perempuan terlatih untuk merencanakan dan mengelola kegiatan maupun keuangan dalam rumah tangga.

“Perempuan juga pandai mencari jalan keluar dari kesulitan rumah tangga, dan membuat keputusan untuk pemeliharaan dan atau perawatan,” papar Salmah, yang juga Direktur Eksekutif Omah Munir itu.

Selain itu, Salmah sangat percaya bahwa perempuan terbiasa melakukan kegiatan mencatat, mendata, mengelola uang, mengatur waktu, menentukan prioritas, hingga mengambil keputusan untuk urusan rumah tangganya.

“Karena itu ada beberapa tahap yang kami lakukan supaya perempuan dilibatkan, khususnya pertama-tama di Dusun Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, sebagai basis Sekolah Perempuan yang kami dirikan,” imbuhnya.

Salmah ingin melibatkan perempuan secara aktid dalam kegiatan organisasi dan dalam forum partisipasi warga. Kemudian mendorong perempuan mengisi kepemimpinan dalam organisasi dan forum-forum partisipasi warga.

“Jadi ada tiga step, pertama ‘hadir’. Perempuan harus hadir dalam pertemuan desa. Kemudian ‘terlibat’ yakni mereka aktif di sana, bukan sekedar datang. Dan terakhir ‘memimpin’ dalam artian mengisi forum-forum itu,” tandas Salmah.