Sadis, Ibu Ini Dorong Anak Angkatnya Hingga Tewas

Poniti, tersangka pembunuh anak angkat (tika)

MALANGVOICE – Sadis, mungkin satu kata yang bisa menggambarkan kelakuan Poniti (48), warga Dusun Sawur, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Betapa tidak, perempuan yang kesehariannya sebagai petani ini mendorong anak angkatnya sendiri, WA (4,5) hingga jatuh dan kepalanya membentur kursi kecil (dingklik) yang ada di belakangnya.

Kejadian ini bermula Jumat (12/8), pukul 11.00, saat Poniti menemani WA yang merupakan cucu kemenakannya makan.

“Tiba-tiba dia muntah dan saya jijik. Spontan saya jundu (kepala didorong ke belakang), hingga jatuh dan kepalanya membentur dingklik yang ada di belakangnya,” jelas Poniti yang kini mengenakan kaos oranye bertuliskan ‘tahanan’ pada bagian punggungnya, beberapa menit lalu.

WA tidak langsung meninggal, melainkan berdiri dulu dengan sempoyongan.

“Kemudian dia jatuh nggak sadarkan diri. Saya bengong, kaget nggak segera menolong. Akhirnya dilarikan ke Puskesmas dan meninggal dalam perjalanan. Saya nggak sengaja membunuh,” jelasnya dengan wajah tertunduk, saat gelar perkara di Polres Malang, Senin (15/8).