MALANGVOICE – Pasien dan dokter RSI Aisyiyah, Kota Malang, siang tadi panik, menyusul asap yang muncul dari salah satu ruangan di lantai tiga.
Seluruh pasien di ruang UGD segera dilarikan ke luar kawasan RSI. Dengan menggunakan masker, semua menuruni tangga darurat, karena lift tak bisa digunakan.
Sementara di lantai bawah, petugas pemadam kebakaran mengeluarkan sirine dan mengarahkan moncong selang ke lantai tiga, bersiap menyemburkan air untuk memadamkan api.
Setelah api padam, seluruh dokter dan pasien bertepuk tangan, tanda simulasi penanganan kebakaran telah usai.
Simulasi melibatkan 120 pasien siang ini, menurut Charles Thursby-Pelham, dari Department of Foreign and Trade (DFAT) dari Australia, sangat penting, karena Kota Malang, sering terjadi kebakaran.
“Ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan,” katanya, pada wartawan.
Sementara itu, direktur RSI Aisyiyah, dr Hartojo, menjelaskan, hal itu dilakukan atas komitmen untuk meningkatkan kesiap siagaan terhadap bencana. Pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan berbagai elemen. Mulai dari kepolisian, rumah sakit lain dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Simulasi ini adalah tindak lanjut dari kerjasama yang kami lakukan minggu lalu,” jelas dia.