Rombongan Suporter Madura United Diserang Oknum Aremania

Bus suporter Madura United dihadang oknum tidak bertanggung jawab.

MALANGVOICE – Pertandingan antara Arema Cronus kontra Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (2/9) malam, ternyata memantik aksi tercela di luar lapangan.

Rombongan suporter Madura United dihadang oknum tidak bertanggung jawab saat perjalanan pulang. Sabtu (3/9) dini hari ini, terjadi penyerangan ketika iring-iringan bus yang mengangkut mereka memasuki kawasan Lawang, Kabupaten Malang.

Pantauan MVoice di lokasi kejadian, dua bus yang mengangkut suporter Madura United ini mengalami pecah kaca bagian samping. Selain itu, satu unit mobil official Madura United juga mengalami pecah kaca bagian belakang.

Salah satu koordinator suporter Madura United, Junaedi, menyatakan, pelaku penyerangan diduga oknum Aremania. “Mereka menggunakan motor dan memakai atribut Arema. Ada belasan orang, tidak hanya satu atau dua motor,” katanya.

Ia mengaku heran atas penyerangan ini. Pasalnya, rombongan menuju Pulau Garam ini sudah mendapat pengawalan petugas kepolisian. Menurutnya, penyerangan berawal ketika sejumlah kendaraan bermotor membuntuti bus dari arah sama.

Sesampainya di samping bus, beberapa orang melemparkan batu dan benda-benda keras lain sehingga membuat kaca bus pecah. “Kalau sopir bus kami kejam, sebenarnya bisa saja kami kejar dan tabrak saja itu pelaku. Tapi kami tidak ingin kejadian ini tambah panjang,” paparnya.

Seusai kejadian, dua unit bus sempat berhenti beberapa menit dan membuat arus lalu lintas sepanjang Singosari-Lawang macet total. Tambahan petugas pengawal dari pihak kepolisian mulai berdatangan, sebelum akhirnya rombongan melanjutkan perjalanan.

Laga antara Arema Cronus kontra Madura United sendiri memang berlangsung dengan tensi tinggi. Beberapa gesekan sempat terjadi di tribun penonton, namun berhasil diredam petugas keamanan sehingga tidak terjadi kerusuhan yang meluas di stadion.