Ridwan Hisjam: Idul Adha Harus Jadi Spirit Mengisi Kemerdekaan

Anggota Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam

MALANGVOICE – Anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya, Ridwan Hisjam, mengatakan, Hari Raya Idul Adha bukan sekadar simbolis menyembelih hewan kurban semata. Lebih dari itu, ada sisi keikhlasan dan ketakwaan yang diajarkan di dalamnya.

Ia menjelaskan, jika kembali merujuk pada kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar, maka akan terlihat ada nilai keikhlasan dalam mengorbankan atau memberikan sesuatu yang dicintainya guna mendekatkan diri kepada Allah.

“Qurban berasal dari kata qurba yang berarti mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah qurban juga merupakan wujud syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT,” kata Ridwan Hisjam.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Ridwan, praktik berkurban juga sangat penting dan sangat dibutuhkan, karena sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa tidak bisa dilepaskan dari pengorbanan para pejuang yang telah merelakan harta, benda, bahkan jiwa dan raga demi Indonesia.

Pria yang akrab disapa RH itu, menambahkan, dalam kehidupan bernegara, konteks ibadah kurban saat ini adalah mengisi kemerdekaan untuk mencapai kemajuan sehingga mampu menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.

“Jika bangsa ini benar-benar bisa menanamkan semangat korban setiap harinya dalam kehidupan sehari-hari, maka berbagai penyakit sosial seperti keserakahan, kemiskinan, dan atau korupsi,” tukasnya.

Wakil Ketua Fraksi Golkar ini lebih lanjut menjelaskan, dalam keadaan ekonomi yang fluktuatif bahkan mungkin melemah dibutuhkan pengorbananan.

“Idul Adha diiringi keikhlasan berkorban dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan terus-menerus berbuat akan memberikan karya nyata untuk kemajuan bangsa dan negara menuju Indonesia berKarya nan aman, adil, damai, sejahtera,” pungkasnya.