MALANGVOICE – Tahun ini beberapa sekolah SMA/SMK sederajat di Kota Malang sukses melaksanakan UNBK. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang berharap tahun depan jumlah sekolah pelaksana UNBK akan meningkat.
Sayangnya, berdasar fakta, tak semua sekolah yakin siap tahun depan. Sejumlah sekolah seperti SMK PGRI 6 dan SMK Shalahuddin 2, mengaku belum yakin, karena terkendala pengadaan sarana dan prasarana.
Mendengar persoalan itu, anggota Komisi X DPR RI, Ir H Ridwan Hisjam, menyatakan, sarana dan prasarana (Sarpras) akan disiapkan pemerintah, semampunya.
“UNBK kan berjalan sejak tahun lalu. Sarpras memang disiapkan pemerintah. Tahun ini anggaran pendidikan ada peningkatan jadi 20% dari APBN. Jangan khawatir,” saat ditemui MVoice di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang.
Ia menjelaskan, tambahakan 20% itu senilai Rp 140 triliun dari total Rp 400 triliun. Namun yang bisa terpakai untuk keperluan itu Rp 42 triliun. Sisanya untuk Kementrian Agama yang mengurusi madasrah, kurang lebih Rp 30 triliun, dan lembaga kementerian lain.
“Sisanya kemana? Ya untuk 13 lembaga kementerian lain. Bahkan pada UU Sistem Pendidikan Nasional, Kemendikbud berusaha agar anggaran itu ditarik dari kementerian- kementerian lain untuk pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tandasnya.
Menurutnya, Rp 280 triliun bisa ditarik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kebutuhan pendidikan, namun semuanya membutuhkan proses bertahap, tergantung dari kemampuan dan kebutuhan pemerintah.