MALANGVOICE – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Malang, Djarot Eddy Sulistyono, mengatakan, review Detil Engineering Design (DED) Islamic Centre menyasar dua hal, lokasi dan harga satuan.
Menurut dia, karena lokasi yang baru berada di Kelurahan Arjowinangun, maka harus ada DED baru yang digunakan untuk menyesuaikan bangunan dan tempat.
“Gambarnya jelas berubah, awalnya kan dekat GOR Ken Arok, saat ini di depan Balai Uji KIR,” kata Djarot kepada MVoice.
Harga satuan, menurutnya, selalu naik setiap saat, sehingga menghitung ulang merupakan hal yang mutlak harus dilakukan.
“Kalau tidak di-rewiev DED-nya, nanti gak ada rekanan yang mau, apalagi masih menggunakan harga satuan yang lama,” imbuhnya.
Pasca review DED tuntas, selanjutnya akan menjadi dokumen dan segera dilakukan pelelangan fisik Islamic Centre. “Harga satuan yang baru menjadi pedoman bagi rekanan,” pungkasnya.