Resmi, UB Forest Jadi Laboratorium Penelitian

Pencanangan UB Forest hari ini (anja)

MALANGVOICE – Hutan pendidikan Universitas Brawijaya, UB Forest diresmikan hari ini. Hutan seluas 554 hektar itu terletak di lereng Gunung Arjuno 1200 meter dari permukaan laut tepatnya di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo, Karangploso, Kabupaten Malang.

Direktur Pengelola UB Forest, Prof Eko Ganis Sukoharsono dalam sambutannya mengatakan UB Forest terlahir 31 Desember 2015 ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup sebagai hutan lindung dan hutan industri.

Penanaman pohon oleh mahasiswa (anja)
Penanaman pohon oleh mahasiswa (anja)

UB Forest dalam rangka meningkatkan laboratorium hidup dan wadah bagi civitas akademika dan peneliti. Sehingga bisa terlahir doktor dan publikasi nasional.

“Pencanangan ini terhitung 9 bulan 19 hari sejak dikeluarkannya SK pertama kali. Jadi seperti kelahiran hutan ini,” katanya

Wakil Rektor 1, Prof Ir Kusmartono, juga menambahkan, tahun ini UB berupaya menambahkan laboratorium sebagai kunci perkembangan universitas. Kedepan, UB mencoba menghasilkan inovasi baru melalui penelitian.

“Harapannya, hutan akademik ini menjadi ladang inovasi untuk kita. Selain untuk membina masyarakat, UB juga harus bisa menghasilkan publikasi sehingga kita bisa bersaing dengan kampus besar lain seperti UGM dan IPB,” katanya.

Sejumlah 700 mahasiswa UB lintas disiplin juga hadir merayakan pencanangan hutan Brawijaya. Mereka meletakkan tanaman secara simbolik. Dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Kepala Pengembangan dan Penyuluhan SDM Kementrian Lingkungan dan Kehutanan, Ir Bambang Supriyanto MM.