Renungkan Makna Hari Ibu, IMM Aufklarung Gelar Treatikal

Malam peringataan pergerakan perempuan (anja)
Malam peringataan pergerakan perempuan (anja)

MALANGVOICE – Momentum hari ibu atau hari pergerakan perempuan pada 22 Desember menjadi momentum perenungan dimana makna hari ibu mulai bergeser di era modern saat ini.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Aufklarung Universitas Muhammadiyah Malang malam ini mengajak seluruh kaum perempuan dan semua mahasiswa merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan lahirnya hari ibu sehingga bukan sekedar peringatan seremonial tanpa perjuangan perempuan itu sendiri.

IMM Komisariat Aufklarung, Imawati, menggelar pertunjukan treatikal, live music, dan membaca puisi di samping gapura pintu masuk UMM kampus 3.

 Penanggung Jawab, Reny/ kanan (anja)
Penanggung Jawab, Reny/ kanan (anja)
“Kami ingin mengenalkan sejarah hari pergerakan perempuan yang sekarang lebih dikenal dengan hari ibu ke masyarakat luas,” kata Penanggung Jawab, Reny Novia, kepada MVoice.

Dijelaskan, dalam sejarahnya, makna hari ibu adalah semangat pergerakan para perempuan terdahulu untuk andil dalam menyuarakan hak-haknya serta melepaskan diri dari ketidakadilan dan diskriminatif terhadap kaumnya.

“Perempuan masa kini kuat, apresiasi terus semangat kaum perempuan Indonesia,” teriak salah seorang penonton.