Rektor Unisma: Fatwa Haram Mahasiswa Masuk MDC Masih Berlaku

Rektor Unisma Masykuri Bakri

MALANGVOICE – Perseteruan antara Universitas Islam Malang (Unisma) dan Mall Dinoyo City (MDC) terus berlanjut. Rektor Unisma, Masykuri Bakri, mengaku belum mencabut fatwa haram mahasiswanya menginjakkan kaki di mall itu.

Masalahnya, hingga kini pengelola MDC belum merealisasikan 12 tuntutan Unisma, termasuk mengganti posisi cerobong asap dan sebagainya.

“Selama tidak ada aksi konkret dari mereka (MDC), fatwa tetap berlaku,” tegas Masykuri Bakri.

Ia mengaku, pihak MDC berulang kali telah melakukan pembicaraan terkait tuntutan Unisma. Hasil koordinasi itu juga dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) yang mengikat kedua belah pihak.

“Dalam waktu dekat kami akan berbincang kembali dengan MDC untuk menegaskan kapan ada realisasi dari tuntutan kami,” imbuhnya.

Unisma, lanjut dia, sebenarnya ingin menjadi tetangga yang baik bagi MDC dan ingin segera mengakhiri polemik itu. “Semoga saja pihak MDC menuruti semua tuntutan kami,” ungkapnya.

Perlu diketahui, perseteruan antara Unisma dan MDC bermula saat mall itu dianggap mengganggu jalannya aktifitas perkuliahan. Cerobong asap MDC menghadap area kampus, sehingga menimbulkan polusi udara yang mengganggu dosen dan civitas akademika.