Rawan Sumbangan Abal-Abal, Berdonasi Sebaiknya ke Kantor Yayasan Langsung

Joko Nunang (anja)
Joko Nunang (anja)

MALANGVOICE – Sebagai warga Kota Malang, mungkin sering kita jumpai orang tak dikenal mendatangi rumah-rumah, mengatasnamakan panti asuhan atau lembaga swadaya masyarakat meminta donasi.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Panti Sosial Asuhan Anak (FKPSAA) Malang, Joko Nunang, praktek meminta donasi dengan cara seperti itu dinilai rawan karena bisa jadi itu tidak resmi atau penipuan.

“Begini, aktivitas meminta donasi itu ada yang resmi, tapi ada juga yang tidak jelas. Tidak jelas kemana biaya itu akan dipakai, dan dari yayasan panti asuhan mana,” katanya.

Ia mengaku, saking banyaknya praktek meminta donasi dengan cara seperti itu, Dinas Sosial Kota Malang dan FKPSAA kewalahan memverifikasi satu-persatu mana yang resmi mana abal-abal.

Bahkan, lanjutnya, dia pernah mendapati ada oknum nakal yang menyalahgunakan cara donasi itu. Ada yang membagikan amplop untuk donasi. Ketika dilihat label di amplop tersebut. Nama lembaga atau yayasan tidak jelas, nomor kontak yang dihubungi tidak jelas alias ngeblur.

“Karena bisa jadi disengaja begitu, biar orang-orang tidak bisa klarifikasi. Nah rawan juga,” katanya.

FKPSAA dan Dinas Sosial mengimbau warga Malang untuk berdonasi langsung ke kantor yayasan resmi saja. Joko juga menyarankan agar pengelolala yayasan panti asuhan bisa mandiri dan tidak mengandalkan dana donasi.

“Berdayakan SDM dan buatlah usaha UMKM kecil-kecilan. Ada kok panti asuhan yang mandiri, uang mereka dapat dari usaha UMKM dibantu oleh anak panti asuhannya sendiri,” kata Joko.