MALANGVOICE – Direktur Operasional PT Hyarta Danadipa Raya, Jufri Naz, mengatakan, sekitar 300 pedagang Pasar Dinoyo mengaku tertarik pindah ke pasar terpadu, 29 April mendatang, sebagai jawaban atas selebaran yang dibagikan investor dengan iming-iming pembebasan retribusi 3 bulan dan bantuan untuk mendapat dana dari bank.
“Sudah ratusan yang tertarik dengan selebaran dan tawaran dari kami, agar para pedagang tidak lagi di pasar penampungan di Merjosari, dan segera berjualan di Pasar Dinoyo,” kata direktur operasional, Jufri Naz, beberapa menit lalu.
Ia menambahkan, dari 300 pedagang itu, sebagian sudah mengajukan permintaan renovasi lapak di pasar terpadu, seperti yang dijanjikan investor. “Jika ratusan pedagang ini terealisasi masuk ke pasar terpadu semua, pasar akan sangat ramai,” tambahnya.
Terkait protes dari pedagang karena belum ada kajian kelayakan bangunan dari tim independen, Jufri menyangkal.
Menurut dia, dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tak ada klausul yang menyebut bahwa bangunan harus dikaji dulu sebelum dipakai.
“Yang ada hanyalah sertifikat laik fungsi, dan saat ini tinggal menunggu saja sertifikatnya turun,” tuturnya.