Ratusan Anak-Anak Jalanan Diskrining Hepatitis

Anak-anak peserta skrining hepatitis. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Cabang Malang & Divisi Gastroenterohepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) dan RS Saiful Anwar (RSSA) menggelar skrining hepatitis dan penyuluhan kesehatan pada anak bina Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur, di Jalan Blitar no 12, Minggu (10/9).

Acara rutin tahunan yang digelar dalam rangka peringatan hari hepatitis sedunia itu melibatkan dokter, tenaga medis dan seluruh komunitas anak jalanan di Kota Malang. Peserta terdiri dari 150 anak-anak jalanan, ibu hamil, dan orang dewasa lainnya.

Dokter spesialis hati UB, dr Syifa Mustika mengatakan, kesadaran masyarakat soal menjaga kesahatan dari penyakit hepatitis masih kurang. Terutama hepatitis tipe B dan C.

Anak-anak satu persatu disuntik tenaga medis. (Anja Arowana)

“Dua penyakit ini berbahaya, namun gejalanya tidak kelihatan. Tahu-tahu sudah sakit parah dan infeksi, yang hatinya sudah mengkerut atau sirosis hati,” katanya.

Syifa menambahkan, angka penderita sakit hepatitis di Kota Malang lumayan tinggi, yakni 2-7 persen. Masyarakat yang berisiko terkena hepatitis terutama yang memiliki gaya hidup bebas, memakai narkoba, berganti-ganti pasangan, dan minum alkohol.

“Karena penyakit ini ditularkan lewat cairan tubuh, hubungan seks, dan jarum suntik. Yang paling banyak adalah penularan dari ibu ke bayi saat proses melahirkan,” kata dia.

Tim medis akan memeriksa darah peserta. Jika diketahui peserta itu positif hepatitis, tim akan memberikan obat jalan, namun jika diketahui parah, maka akan dirujuk ke RSSA. Syifa berharap, masyarakat semakin paham risiko hepatitis dan mulai menjalankan gaya hidup sehat mulai sekarang.(Der/Yei)