MALANGVOICE – Universitas Ma Chung sedang menjaring ide kreatif dan inovatif melalui Sentra Kekayaan Intelektual menggelar Ma Chung Innovation Contest.
Peserta yang merupakan siswa siswi SMA/SMA sederajat se-Malang Raya ini sudah melalui tahap penyaringan mulai bulan Oktober 2016 dan 15 finalis terpilih akan mempresentasikan idenya dihadapan dewan juri hari ini.
“Selama ini pelaku industri kesulitan dalam mendapatkan teknologi karya anak negeri dan selalui menggunakan teknologi luar negeri. Artinya kita mengimpor teknologi dari negara lain. Kontes ini untuk merangsang kreatifitas para generasi penerus di Indonesia,” kata kepala Sentra KI Universitas Ma Chung, Yuswanto MSA MCP.
Finalis kontes yang didukung penuh oleh Kemenristek Dikti ini menampilkan karya unik dan beragam. Sebut saja charger ponsel tanpa listrik, helm anti ngantuk, dan sebagainya.
Ruang lingkup kontes ini adalah konsep karya inovasi, ciptaan, desain berbasis kekayaan intelektual. Karya inovasi artinya baru, memecahkan permasalahan yang ada di teknologi sebelumnya dan bisa di produksi massal. Kategori ciptaan termasuk aplikasi atau perangkat lunak.