Rachmawati: Pemerintah Harus Mengacu pada UUD 1945

Putri Presiden pertama RI, Diah Pramana Rachmawati bersama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan warga Batu.(Miski)
Putri Presiden pertama RI, Diah Pramana Rachmawati bersama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan warga Batu.(Miski)
Putri Presiden pertama RI, Diah Pramana Rachmawati bersama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan istrinya.
Putri Presiden pertama RI, Diah Pramana Rachmawati bersama Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan istrinya.

MALANGVOICE-Putri Presiden pertama RI, Diah Pramana Rachmawati, berharap kinerja pemerintah tetap berpegang teguh pada UUD 1945.

Menurutnya, saat ini konstitusi yang dianut merupakan pemerintahan liberal kapitalistik. Hal tersebut tidak sesuai dengan cita-cita Ir Soekarno.

“Bertentangan dengan paham Bung Karno. Sebelum terlambat, saya berharap kembali mengacu ke UUD 45,” kata dia, saat di rumah makan Bethania, Kota Batu, Sabtu (27/8).

Perempuan yang gemar menulis tersebut juga menyoroti besarnya utang Indonesia. Tingginya utang pemerintah sekarang sama seperti zaman orde baru.

“Kabarnya sekarang sampai Rp 4.000 triliun utang Indonesia. Sangat riskan masa datangnya,” jelas dia.

Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini juga kecewa atas kebijakan tax amnesty yang digulirkan pemerinrah Jokowi-JK.

“Semestinya beban pajak ditanggungkan ke pengembang dan obligor. Ini secara tidak langsung rakyat yang diberatkan,” papar dia.

Adik Megawati Soekarno Putri ini memilih menghabiskan akhir pekan di Kota Batu. Ia bersama keluarga transit di Batu sebelum melanjutkan perjalanan ke makam Ir Soekarno, di Kota Blitar.

Racmah mengaku takjub atas pesatnya pembangunan Kota Batu. Ia bersama keluarganya menyempatkan rekreasi ke Jatim Park 2.