MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, menargetkan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Batu 2016 dapat diselesaikan tepat 30 November.
Sabtu kemarin pihaknya sudah melemparkan RAPBD 2016 di hadapan dewan. Karena itu dalam satu minggu ke depan, Tim Anggaran (Timgar) dari eksekutif dan Badan Anggaran (Banggar) dari legislatif bakal melakukan pembahasan.
Pembahasan mulai Senin ini hingga Sabtu (28/11) nanti, Punjul optimis RAPBD selesai dibahas. Sehingga hari Minggu, Timgar dan Banggar melakukan penyelarasan dan hari Senin (30/11), RAPBD disahkan.
“Mulai hari ini akan dilakukan pembahasan. Jadi Timgar akan memaparkan agenda-agenda dalam RAPBD, kemudian melayani Banggar saat ada pertanyaan,” kata Punjul kepada wartawan.
Ia membenarkan prosesnya membutuhkan waktu lama. Namun, itu semua tergantung saat pelaksanaan nantinya. Dari pihak eksekutif, dikatakan, berusaha menyajikan data dan rasionalisasi setiap anggaran sehingga bisa mempercepat proses pembahasan.
“Pertama-tama Timgar akan menjelaskan tentang pendapatan yang diperoleh Kota Batu selama tahun 2016. DAU dari pusat dapat berapa, DAK dapat berapa, dari provinsi dan PAD kita sendiri dapat berapa, lalu dijumlah menjadi total pendapatan kita,” papar Punjul.
Pasca memaparkan pendapatan daerah, Timgar akan menjelaskan pula peruntukannya untuk apa saja. Mulai dari belanja untuk pegawai hingga belanja fisik untuk pembangunan Kota Batu.
Bila Banggar menilai ada yang tidak masuk akal, kata Punjul, maka mereka akan bertanya. Bahkan, kepala SKPD yang mengajukan anggaran dapat dipanggil guna meminta penjelasan secara langsung.
“Semua SKPD bisa dipanggil, tapi biasanya yang penjelasannya panjang dan lama itu Dinas Pariwisata, Dinas PU dan Bina Marga, Dinas Pendidikan, dan Dinas Cipta Karya. Itu harus clear saat itu juga,” sambungnya.
Punjul menyadari mepetnya waktu penyelesaian RAPBD hingga pengesahan. Karena itu ia akan siap bila pembahasan membutuhkan waktu berjam-jam per harinya, bila perlu sampai dini hari.-