MALANGVOICE – Menurut data Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah VII, pada 2016, ada dua perguruan swasta di Jawa Timur dalam keadaan ‘sakit’. Jumlah itu masih lebih sedikit dari pada jumlah PTS ‘sakit’ tahun lalu yaitu 23 kampus.
Sekretaris Kopertis Wilayah VII, Dr Ali Maksun, sebuah perguruan tinggi harus memenuhi standar yang sudah ditentukan di Permindikbud no 44. Menurutnya, banyak PTS yang masih kesulitan memenuhi standar itu.
“Standar yang utama adalah pemenuhan sarana dan prasarana. Kami (Kopertis) tidak bisa menoleransi kampus yang tidak punya gedung kampus. Pindah sana sini kayak pedagang kaki lima,” tandas Ali saat ditemui MVoice di Dome Universitas Muhammadiyah Malang beberapa menit lalu.
Soal PTS yang sakit, Kopertis akan memberikan pilihan solusi yaitu merger ke PTS yang lebih mumpuni untuk keberlangsungan PTS ‘sakit’ itu.
“Tentu tidak akan langsung kami ‘amputasi’. Tapi kami berikan waktu untuk PTS itu membenahi diri,” tandasnya