Program Gemar Kampoeng 3G, Sinergitas Berbuah Prestasi

Program Gemar Kampoeng 3G, Sinergitas Berbuah Prestasi
Program Gemar Kampoeng 3G, Sinergitas Berbuah Prestasi

kampung-3g

MALANGVOICE – Inovasi warga kampung Glintung Gang IV RW 23 tentang Gerakan Menabung Air (Gemar), membawa nama Kota Malang terdengar di dunia internasional. Hal itu ditandai lolosnya Kampoeng Glintung Go Green (3G) dalam Guanzhou Award for Urban Innovation.

Sebanyak 15 finalis diundang ke Guangzhou, Tiongkok, 5-8 Desember 2016 mendatang. Gemar sendiri, pertama kali digagas Prof Dr Ir Muh Bisri bersama Ir Bambang Irianto selaku Ketua RW 23 Purwantoro.

Momen yang berlangsung di Balai RW pada awal Juli 2013 silam itu, kemudian ditindak lanjuti dengan pembuatan 4 sumur injeksi dan 100 biopori dari FT Universitas Brawijaya (UB). Malang Post terhitung sebagai pelopor kegiatan itu.

Selanjutnya, pembaca Malang Post membantu satu sumur injeksi dan pada 2015 Rektor UB menambah satu unit lagi. Selain itu, tambahan juga datang dari Ikatan Alumni UB, yang saat itu bantuan diserahkan Ketua Ikatan Alumni, Djarot Saiful Hidayat.

“Saat ini sedang dibangun lima sumur lagi bantuan dari FT UB. Satu sumur dibangun di RW 23, sementara empat sisanya dihibahkan ke RW 10,” ungkap Bambang Irianto.

Terkait Guangzhou Award for Urban Innovation, tidak lepas dari good practices yang dinilai dari penerapan program Gemar dalam implementasi SDGs. “Diharapkan mampu berbagi informasi dan pengalaman tentang isu-isu pembangunan dan juga peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan Agenda Global (Suistainable Development Goals & New Urban Agenda),” imbuh Bambang.

Mengambil tema ‘Water Banking Movement for Empowering Local Economic Development’, Gemar dimulai dari perubahan mindset warga. Bambang menilai, membangun lingkungan berdasar kebutuhan warga, dimulai dari diri masing-masing.

“Manfaat yang dirasakan oleh warga, bukan saja pada peningkatan kehidupan sosial, namun juga meningkatnya kehidupan ekonomi karena kampung ini menjadi kampung wisata edukasi. Banyak wisatawan studi komparatif dan replikasi,” pungkasnya.