Prof Jimly Ingin Pilkada Batu Jadi Barometer Nasional

Prof Jimmly Asshiddiqie saat memberikan ceramah soal Pemilu (fathul)
Prof Jimmly Asshiddiqie saat memberikan ceramah soal Pemilu (fathul)

MALANGVOICE – Kota Batu mendapat tempat istimewa bagi tokoh-tokoh nasional. Terlebih tahun depan kota wisata ini menjadi satu-satunya daerah yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur.

Bahkan, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Prof Jimmly Asshiddiqie, datang khusus ke Batu untuk sosialisasi dan diskusi dengan penyelenggara Pemilu di tingkat daerah, Partai Politik, juga masyarakat.

“Secara simbolik kedatangan saya ke sini adalah karena Batu dianggap penting. Keinginan saya, Pilkada Kota Batu jadi percontohan dan menjadi the best secara nasional,” ungkap Prof Jimly di hadapan peserta sosialisasi.

Ia memaparkan, tahun 2015 lalu di Jawa Timur ada 19 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada. Tahun 2017 hanya ada 1 daerah di Jatim. Lalu tahun 2018 akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur, dan tahun 2019 bakal dilaksanakan Pemilihan Presiden serentak dengan Pemilihan Legislatif.

“Karena itu pelaksanaan Pilkada 2017 di Batu ini jadi prioritas. Persiapannya harus serius karena menjadi tolok ukur pelaksanaan Pemilu berikutnya,” tambah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Dijelaskan, pada saat Pilpres 2019 nanti, bisa jadi masyarakat memilih presiden dari partai tertentu, memilih anggota DPRD dari partai berbeda, dan memilih DPR Provinsi dari partai berbeda lagi, kemudian DPR RI dipilih dari partai berbeda lagi.

Menuju Pemilu 2019 mendatang, Prof Jimly memandang pentingnya setiap proses pemilihan di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga penyelenggara Pilkada Batu beserta masyarakat harus komitmen.

“Kita harus memperkuat sistem pemilihan ini, sehingga nanti Pemilu 2019 akan kondusif, presiden yang terpilih akan kuat dan kompakĀ  berkoalisinya, sehingga mudah mengantarkan kemajuan bangsa,” sambung Prof Jimly.