Poponopo Art Project Kritisi Perkembangan Kota Batu Lewat Seni Rupa

Karya komunitas Poponopo Art Project dipajang di Galeri Raos Kota Batu, Jumat (28/7). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Perkembangan Kota Wisata Batu, baik positif dan negatif dilampiaskan 12 seniman muda Kota Batu lewat karya seni. Puluhan karya, mulai seni gambar (drawing) lukis dan seni instalasi dibeber di Galeri Raos, Jalan Panglima Sudirman, Ngaglik, Kota Batu.

Pameran bertajuk Batu Hari Ini dipelopori komunitas Poponopo Art Project. Mayoritas anggotanya muda-mudi asli Kota Batu. Mulai pelajar sampai mahasiswa. Komunitas ini dibentuk 2014 silam.

Karya komunitas Poponopo Art Project dipajang di Galeri Raos Kota Batu, Jumat (28/7). (Aziz Ramadani)

Ahmad Kholili, Ketua Pelaksana pameran Batu Hari Ini mengatakan, dipilihnya tema tersebut di atas karena sangat menarik untuk diulas. Bukan sisi positif saja, melainkan juga negatif perkembangan Kota Batu saat ini. “Peserta pameran bebas berkarya. Teman-teman berkarya dengan sudut pandang dan pemikiran masing-masing terhadap keadaan Kota Batu,” jelasnya.

Pria akrab disapa Benol ini mencontohkan lukisan bergenre surialis. Yakni dilukiskan buah apel berwarna hijau segar khas Kota Batu, yang salah satu sisi telah berlubang. Di dalam lubang apel terdapat berbagai bangunan, gedung, dan termasuk bianglala atau komedi putar.

“Maksudnya bisa diartikan bahwa Kota Batu dulu asri banyak pepohon kini berubah. Akibat pembangunan, sudah banyak berdiri gedung gedung,” jelas alumnus Seni Rupa FIB Universitas Brawijaya ini.

Pria domisili Jalan Munif Kelurahan Sisir Kecamatan Batu ini menambahkan, agenda serupa akan dijadikan event tahunan agar terus memotivasi untuk terus berkarya. Selain itu, menumbuhkan semangat silaturahmi sesama seniman muda khususnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti