PMI Batu Tidak Punya UPTD Transfusi Darah

Kepala Markas PMI Batu, Abdul Muthalib. (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Batu membutuhkan sebuah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Transfusi Darah yang khusus menangani ketersediaan dan kebutuhan darah.

Selama ini jika rumah sakit di Kota Batu membutuhkan darah untuk pasiennya, diambilkan dari PMI Cabang Kabupaten Malang.

“Stok darah kita masih gabung dengan Kabupaten Malang. Karena secara wilayah memang kita di bawah Cabang Malang, belum berdiri sendiri,” ungkap Kepala Markas PMI Kota Batu, Abdul Muthalib kepada MVoice, Rabu (2/9)

Dikatakan Muthalib, secara kewilayahan Kota Batu belum memiliki banyak rumah sakit besar yang membutuhkan banyak darah. Baru ada RS Baptis dan RS Paru saja yang besar.

“Kita sudah ada wacana untuk membuat MoU dengan Cabang Malang agar di sini disediakan satu orang staf tiap hari dan beberapa stok darah. Karena tidak menutup kemungkinan, kebutuhan darah mendadak,” tambahnya.

Untuk staf unit transfusi darah, kata Muthalib, selama ini datang ke markas pada Jumat kedua tiap bulan. Sementara jadwal donor darah hampir setiap minggu ada di seluruh unit pembantu di Kota Batu.

“Biasanya yang rutin melakukan donor darah itu di Balai Kota, Museum Agrowisata, beberapa balai desa juga sering. Termasuk juga di Wihara Junrejo dan Kantor NU yang ditangani kordinator,” tandasnya.-