PKB – Hanura ‘Mesra’, Anton Urung Maju Independen?

Jelang Pilwali 2018 Kota Malang

DPC PKB dan Partai Hanura bersilaturahmi di Baiduri Sepah Resto. (Muhammad Choirul)
DPC PKB dan Partai Hanura bersilaturahmi di Baiduri Sepah Resto. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Usai santer dikabarkan bakal mencalonkan diri melalui jalur independen, Wali Kota Malang HM Anton, kini mulai bergerilya menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai. Senin (17/7) petang ini, Ketua DPC PKB ini berjumpa dengan segenap petinggi DPC Partai Hanura Kota Malang di Baiduri Sepah Resto.

Kepada awak media, Anton menegaskan, pihaknya sebenarnya tidak memiliki keinginan melaju melalui jalur independen. Hanya saja, pilihan itu bisa jadi diambil jika masyarakat menghendaki keputusan itu.

“Usulan masyarakat kan kami tidak bisa menolak. Munculnya pencalonan beberapa tokoh belakangan ini yang membuat masyarakat ingin mengusung saya,” urainya.

Di sisi lain, pertemuan dengan Partai Hanura kali ini merupakan salah satu langkah normatif sebagai sesama partai politik. Anton menambahkan, beberapa komunikasi juga dilakukan dengan partai lain.

“Karena kalau PKB maju sendiri kan tidak bisa, kami hanya punya enam kursi. Sejauh ini yang sudah berkomunikasi antara lain PAN, Golkar, Demokrat, dan terakhir Hanura sore ini,” urainya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, mengatakan, pertemuan yang berlangsung dengan PKB tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari. Dia berdalih, pertemuan itu tidak melulu berfokus pada persiapan Pilwali 2018 mendatang.

“Sudah direncanakan memang kan ini momentumnya masih Lebaran, jadi silaturahmi saja,” urai Nanda, sapaan akrabnya.

Ditanya perihal koalisi dan kesepakatan mengusung pasangan Anton – Nanda, dia belum memberi jawaban tegas. Menurutnya, saat ini dia masih fokus komunikasi politik secara umum dengan berbagai partai, tidak terbatas dengan PKB saja.

“Masih terlalu jauh kalau bicara koalisi,” tutur anggota Komisi B DPRD Kota Malang ini.


Reporter: Muhammad Choirul Anwar
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria