Pihak UM Bantu Pemulangan dan Beri Santunan Keluarga Faris

Proses evakuasi Faris Alfafan di Pantai Sendiki. (Istimewa)
Proses evakuasi Faris Alfafan di Pantai Sendiki. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kegiatan happy camp yang akhirnya menewaskan Faris Alfafan Khalilan (19), mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), di Pantai Sendiki, Kabupaten Malang, ternyata di luar kegiatan kampus.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UM, Syamsul Hadi, mengatakan, tidak ada pemberitahuan resmi ke kampus dari 33 mahasiswa yang berangkat sejak Minggu pagi kemarin.

“Itu mereka adakan acara sendiri habis ujian semester. Anak-anak memang biasa seperti itu,” katanya, saat melihat kondisi jenazah di RS Syaiful Anwar.

Setelah kejadian itu, pihak kampus akan memperketat izin dan kegiatan mahasiswa yang bisa berpotensi bahaya.

“Kami jelas ingin anak-anak itu mengedepankan safety, nanti akan kami kawal terus, supaya musibah ini jadi yang terakhir, dan jadi pelajaran,” lanjutnya.

Meski begitu, pihak kampus memfasilitasi keluarga korban di RS Syaiful Anwar, agar segera dipulangkan dan dimakamkan.

“Kami juga pasti memberikan santunan bagi korban dan membantu proses pemulangan jenazah,” tutupnya.