Peserta Nandur Bareng Sangat Antusias

Suasana sosialisasi di acara Nandur Bareng.
Suasana sosialisasi di acara Nandur Bareng.

MALANGVOICE – Sebanyak 200 orang mengikuti Nandur Bareng yang digelar Republik Adventure tadi siang. Animo tak hanya pada penanaman pohon, tetapi juga pengobatan gratis. Setidaknya, 90an masyarakat Desa Taji memanfaatkan kesempatan berobat secara cuma-cuma.

Koordinator Medis Nandur Bareng, Dian Syamsiar menjelaskan keluhan sakit yang diderita para pasien beragam, namun rata-rata mengeluhkan sakit pegel linu.

“Itu penyakit umum yang diderita orang dengan usia lanjut,” terang Dian kepada MVoice.

Pemateri Lingkungan Hidup, Purnawan D Negara di depan para peserta menjelaskan menjaga ekosistem harus dilakukan sebab kerusakan lingkungan akan membuat serangkaian kerusakan yang merugikan manusia.

Pria yang akrab disapa Pupung ini mengibaratkan, lahan gundul layaknya pria tanpa rambut alias botak. Air pada kepala botak tidak akan terserap pada kepala melainkan langsung mengalir ke bawah.

“Kepala botak, kalau disiram air langsung kering. Begitu juga hutan yang gundul tanpa pohon, air langsung mengalir ke bawah. Yang terjadi adalah longsor. Kalau masih nggak mau menanam, ya wassalam,” terang dosen Universitas Widya Gama itu.

Penyuluh Kehutanan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Bhirama AP menjelaskan pelestarian alam penting karena ada beberapa satwa langka seperti lutung bulu emas, gagak jambul, hingga lutung hitam.

“Pelestarian hutan juga penting untuk menjaga sumber mata air yang menghidupi tiga kabupaten yaitu Malang, Lumajang dan Pasuruan,” tukas dia.