MALANGVOICE – Realisasi pendataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Malang mengalami peningkatan hingga 13 persen dalam kurun waktu dua minggu.
Sebelumnya, saat kunjungan Mendikbud RI Muhadjir Effendy Effendy ke Kabupaten Malang awal September lalu, realisasi KIP baru 40 persen di Kabupaten Malang.
Artinya saat ini realisasi KIP mencapai 53 persen yang sudah terdata dalam data pokok pendidikan (dapodik) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Budi Iswoyo menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki Disdik, penerima KIP tahun ini mencapai 125.458 siswa.
“Sudah 66.492 penerima KIP yang sudah terdata dalam dapodik. Alurnya, setelah mendapatkan KIP, penerima harus lapor ke Disdik agar didata di dapodik. Jika tidak, ya tidak bisa dicairkan,” bebernya kepada MVoice saat ditemui di Stadion Kanjuruhan.
Budi menjelaskan, tahun ini ada 153 KIP yang dikembalikan ke Kemendikbud RI. Pasalnya, data yang tercantum dalam dapodik tidak sama dengan kondisi sesungguhnya.
“Penerimanya sudah pindah, jadi data harus diperbarui,” tandas dia.