Pertemuan PKL Singosari-Dinas Pengairan Tanpa Solusi

Suasana pertemuan PKL dan Dinas Pengairan (fathul)

MALANGVOICE – Pertemuan antara PKL Singosari dengan Dinas Pengairan yang difasilitasi Dewan, ternyata tak menghasilkan kesepakatan sebagaimana yang diharapkan para pedagang. Hanya ada tuntutan, pertanyaan, dan jawaban dari masing-masing pihak.

Kepala Dinas Pengairan, Wahyu Hidayat, tidak menggunakan kata ‘penggusuran’ dalam proses itu, melainkan ‘normalisasi irigasi’. Alasan normalisasi itu, lanjut Wahyu, guna stabilitas pengairan pertanian.

“Ini bukan hanya di Singosari, tapi ada di sembilan titik normalisasi. Tujuannya tentu untuk sesuatu yang lebih besar. Program ini sudah dianggarkan di tahun 2016,” ungkap Wahyu dalam pertemuan.

Pasca PKL tidak berjualan di sana, akan dibangun sebuah taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Karena pembangunan ini sudah diprogramkan sejak tahun lalu, mulai dari perlombaan perencanaan RTH yang sudah ada pemenangnya. Rancangan dari pemenang ini yang akan direalisasikan.

“Bila normalisasi di sana berjalan lancar, akan bisa mengairi pertanian seluas 68 hektar di. Memang awal ini akan sulit seperti ini. Tapi kalau bukan kita, nanti mungkin akan terkena pelebaran jalan dan sebagainya. Karena di sana jalan arteri utama,” tandasnya.

Camat Singosari, Mumuk Martono, menyampaikan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait rencana itu. Sarannya, akan diupayakan ongkos bongkar oleh Dinas Pengairan.