Peringati Haul ke-7 Gus Dur, Gusdurian Malang Suarakan Perdamaian

Press Release

Haul ke-6 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang diselenggarakan Gusdurian Malang.(Gusdurian for MVoice)
Haul ke-6 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang diselenggarakan Gusdurian Malang.(Gusdurian for MVoice)

MALANGVOICE – Tujuh tahun wafatnya Abdurrahman Wahid ditandai dengan serangkaian kegiatan yang digelar Gusdurian Malang. Haul ke-7 Gus Dur itu akan berlangsung di Sasana Krida Budaya, Kota Malang, Sabtu (7/1).

Koordinator Gusdurian Malang, Ilmi Najib, mengatakan, Haul Gus Dur digelar sebagai refleksi dan semangat juang menebarkan nilai-nilai dan ajaran Gus Dur.

Mengambil tema “Merawat Kebhinekaan dan Menyuarakan Perdamaian”, sejumlah kegiatan seperti sayembara menulis diikuti 27 peserta dari 15 kota dari 5 provinsi. Pentas rakyat, orasi budaya dan doa lintas iman akan menjadi sajian acara inti.

Grup vocal GKI Bromo, tari yang dibawakan Sanggar Cendekia, Tari Sekar Sari, Sinden Vania Ayu, Desa Kota Akustik, Mas Redy and Friends, Jemaah Thoreqiyah, Barongsai Klenteng Eng Ang Kionh, Tari Sufi, Band Tuna Netra, Wayang Wolak Walik Lek Joem dan Arema Ker juga ikut ditampilkan.

“Ada pula orator budaya yang akan disampaikan Charlotte Blackburn (USA), Prof Joko Saryono, Bunshu Anton, Romo Yudho Asmoro, Eyang Wiwik dan Ki Ardhi. Penutup, nanti doa lintas iman,” kata dia, melalui siaran pers yang dikirim ke MVoice.

Tema tersebut sebagai itikad membangun sosial masyarakat supaya memahami nilai keindonesiaan secara utuh.

“Bukan memandang apa agamamu dan agamaku, tapi harapan kami masyarakat kembali menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, mengingat banyaknya upaya-upaya radikalisasi global,” ungkapnya.

Ditambahkan Presidium Gusdurian Jawa Timur, Pdt Kristantk Budiprabowo, berpesan Haul Gus Dur menjadi momen penting dalam rangka meyakinkan, meneguhkan dan merayakan kebinekaan. Sekaligus, kata dia, menyuarakan semangat perdamaian.

“Setiap Haul Gus Dur selalu ada semangat baru untuk terus disuarakan ke masyarakat. Misinya tidak lain adalah untuk Indonesia damai, rukun dan sejahtera,” papar dia.