Peringati Hari Tani Nasional, Mahasiswa Kampanyekan Bangga Pangan Lokal

Komunitas Petani Berdasi melakukan kampanye Hari Tani Nasional di Jalan Ijen Kota Malang, Minggu (24/9). (Aziz Ramadani)
Komunitas Petani Berdasi melakukan kampanye Hari Tani Nasional di Jalan Ijen Kota Malang, Minggu (24/9). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Sekitar 80 mahasiswa mengatasnamakan Komunitas Petani Berdasi mengelar aksi dalam rangka Hari Tani Nasional, Minggu (24/9) di Jalan Ijen, Kota Malang. Momen di arena Car Free Day tersebut dimanfaatkan kampanye bangga pangan lokal.

Aksi ini diikuti oleh berbagai komunitas dan organisasi yang berkolaborasi dan terdiri atas: Komunitas Petani Berdasi, Komunitas Tergerak Bergerak, POPMASEPI, Himagro UMM, MITI Indonesia, Himagri UMM, Himagri Unitri, Himagri Unisma, Himagri Unitri, Himagro Unisma dan Himagro Unira. Total massa aksi mencapai 80 orang.

Selain mengorasikan tentang bangga pangan lokal, massa aksi turut membagikan berbagai produk pertanian lokal. Produk tersebut berupa umbi-umbian seperti ubi cilembu, ubi jalar, pisang dan buah-buahan seperti apel, semangka, salak dll secara gratis.

Ketua Komunitas Petani Berdasi, Muhammad Wafiq mengatakan, kolaborasi kampanye ini didasari atas keresahan bersama untuk mengedukasi masyarakat mengenai potensi pertanian Indonesia dan statusnya sebagai negara agraris. Berbagai potensi pertanian yang ada sudah seharusnya menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya pangan lokal.

“Apalagi masyarakat saat ini cenderung lebih memilih produk Impor, padahal kualitas dan rasa dari produk lokal pun tak kalah bagusnya,” kata Wafiq.

Untuk itu, lanjut Wafiq, momentum aksi ini bertujuan untuk mengangkat kembali komoditas pertanian lokal, khususnya pangan.
Aksi ini dimulai dengan gerak jalan. Selanjutnya diadakan orasi oleh perwakilan organisasi dan komunitas yang terlibat sambil dilakukan pembagian pangan lokal.
Di akhir aksi, dilakukan flashmob yang dimpin oleh MITI Indonesia.

“Aksi kami tutup dengan deklarasi berupa komitmen untuk mengonsumsi produk pangan lokal demi menyejahterahkan petani. Massa aksi dan masyarakat juga membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen untuk berusaha mengonsumsi produk lokal,” pungkasnya.(Coi/Aka)