Peringati Hari Lingkungan, UM Tanam Ratusan Pohon

Rektor UM tanam pohon (anja)

MALANGVOICE – Peringati Hari Sejuta Pohon, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan ‘Gerakan Penanaman Seribu Pohon’ yang dilaksanakan di sebelah barat lapangan voli pantai atau lapangan tenis UM, hari ini.

Ada sekitar 1.612 bibit tanaman donasi dari 40 partisipan, diantaranya Dinas Kehutanan Propinsi Jatim, unit-unit kemahasiswaan, fakultas dan CSR beberapa bank mitra kerja UM.

Pihak kampus berharap tanaman itu bisa berfungsi sebagai hutan dan pepohonan yang dapat menghasilkan Oksigen (O2) lebih banyak sehinngga suasana menjadi lebih sejuk.

UM telah beberapa tahun menerapkan ‘kampus di dalam taman’. Prinsipnya, UM terus fokus menanam ribuan bibit tanaman, baik jenis tanaman kayu-kayuan, buah-buahan dan bunga, sehingga mampu menghadirkan suasana belajar yang asri dan teduh di setiap sudut kampus.

Suasana penanaman pohon (anja)
Suasana penanaman pohon (anja)

“Target awal kami 1.000 pohon, namun ternyata lebih, karena respon dan support civitas akademik UM cukup tinggi. Dan jumlah ini mungkin bisa bertambah nanti. Sebagaimana lambang dan logo UM, kami berkewajiban mewujudkan hal tersebut. Terima kasih atas partisipasinya. Kemungkinan di 2017 akan diadakan lomba lingkungan hidup antar Fakultas, agar lebih hijau,” papar Wakil Rektor 2, Prof Dr Wahjoedi ME MPd, selaku Ketua Penyelenggara.

Ada banyak jenis pohon yang ditanam, diantaranya mahoni, mangga, kelengkeng, sirsat, kesemek, BNI jengkol, kluwe, pete, kemiri, coklat, pala, kopi, duren, rambutan, trembesi, kelapa sawit, zaitun, kurma, ara, dan lainnya.

Pohon-pohon tersebut berasal dari Bank Mandiri 60 pohon, Taman Hutan Raya 265 pohon, BTN 75 pohon, BRI 50 pohon matoa, BNI 80 pohon, FIK 75 pohon, LP3 15 pohon, FSastra 250 pohon, FIP 60 pohon, FE 100 pohon, FT 50 pohon, kepegawaian, Psikologi, duta lingkungan, wakil Rektor, Rektor, dan lainnya.

“Saat ini jumlah tanaman di UM 3260, kalau ditambah per hari ini, lebih dari 5.000 tanaman. Ini akan lebih banyak menghasilkan oksigen yang diperlukan kehidupan kita. Untuk komposisi 60 persen bangunan, 40 persen ruang hijau yang kita programkan,” tambah Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd.