Percepat Proses Pengadaan, Pemkot Optimis Silpa Menurun

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto. (Muhammad Choirul)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Pemkot Malang tahun 2016 diharapkan tidak terulang pada 2017 ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto, menegaskan, pihaknya berupaya mempercepat proses pengadaan agar anggaran terserap maksimal.

“Untuk meminimalkan Silpa 2017, proses seleksi pengadaan barang dan jasa didorong untuk lebih cepat. Perlu kecepatan untuk pengajuan SPJ dari yang sudah terkerjakan,” tandasnya, Jumat (15/9).

Selain itu, dalam proses tersebut, jika terjadi gagal lelang, harus segera dilakukan lelang ulang. Saat ini, di tengah proses pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2017, tahapan sejumlah proyek yang menggunakan APBD induk masih terus berjalan.

Perlu diketahui, pada 2016 lalu, Silpa Kota Malang tergolong tinggi, yakni mencapai Rp 348 miliar. Wasto memaparkan, sisa anggaran itu kini sudah digunakan pada 2017 ini.

“Silpa 2016 dipakai APBD induk untuk pembiayaan sekitar Rp 90 miliar, selain itu juga hibah PDAM Rp 26 miliar, Dinas Pendidikan Rp 7 miliar dan lain-lain. Saat ini sudah tidak ada, kan harus berimbang,” tandasnya.

Tahun ini, anggaran sejumlah proyek yang gagal dikerjakan dipastikan menjadi Silpa, antara lain dana Rp 39 miliar megaproyek Islamic Center yang urung dikerjakan. Selebihnya, mayoritas Silpa berasal dari efisiensi tiap-tiap proyek.

“Ada efisiensi rata-rata selisih 5 persen dari pagu dan realisasi. Ini secara nasional kebanyakan seperti itu,” pungkasnya.(Coi/Aka)