MALANGVOICE – Smartphone dianggap sebagai kebutuhan paling mendasar bagi sebagian orang, sebagai alat untuk akses informasi dan berkomunikasi. Moderenisasi juga membawa smartphone sebagai alat yang mampu menyajikan hiburan seperti film, game, dan musk. Tapi penggunaan smartphone berlebih menyebabkan efek negatif seperti lupa dengan situasi sekitar dan ketagihan.
Ilmuwan baru-baru ini menemukan kondisi yang disebut ‘cybersicness’ yang disebabkan oleh penggunaan smartphone atau gadget yang berlebihan.
Kondisi ini memengaruhi sekitar 80 persen populasi pengguna smartphone dan menimbulkan efek seperti perasaan pusing dan mual, juga menganggu keseimbangan seseorang.
‘Cybersicness’ memiliki efek yang sama seperti mabuk darat. Bedanya, mabuk darat ini disebabkan karena tubuh merasakan pergerakan di otot dan telinga bagian dalam tapi tidak melihatnya. Sementara, ‘cybersickness’ terjadi saat kita melihat pergerakan di layar tetapi tidak bisa merasakannya.
Contohnya saat bermain game balapan atau game yang pergantian gambarnya terlalu cepat, atau saat menggulung layar dengan cepat.
Faktor lain yang jadi penyebab adalah seberapa realitis gambar yang ditampilkan. Menurut seorang professor di University of Minnesota, Thomas Stoffregen, semakin realitis tampilannya, semakin mudah juga seseorang terkena Cybersickness.
Studi menemukan, bahwa wanita lebih mudah terkena ‘Cybersickness’ dibanding laki-laki. Orang-orang dengan kepribadian Tipe A atau orang-orang yang percaya diri dan tegas juga lebih rentan terkena kondisi ini. Biasanya yang paling sering terkena ‘Cybersickness’ adalah mereka-mereka yang berlama-lama bermain game di smartphone atau lewat televisi. –
sumber: mashable.com