Penting, Jaga Gizi Seimbang Saat dan Usai Lebaran

Hidangan berlemak saat dan sesuai lebaran (anja)

MALANGVOICE – Hidangan lezat pasti tersedia pada saat dan setelah Lebaran. Namun jangan sampai kalap memakan semua hidangan.

Seorang dietitian (ahli gizi), Amalia Achmad RS MD, mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dengan gizi seimbang agar kesehatan tetap terjaga setelah Idul Fitri 1437 Hijriah.

“Untuk mengantisipasi agar kondisi kesehatan tetap baik, penting untuk menerapkan gizi seimbang,” kata Lia, akrab ia disapa, ketika dihubungi MVoice beberapa menit lalu.

Ia mengatakan, saat dan setelah Lebaran, makanan yang tersedia biasanya mengandung lemak dan karbohidrat tinggi seperti ketupat, lontong, opor, rendang, sambal goreng hati/ampela. Juga kue-kue dengan kandungan karbohidrat tinggi, terutama kandungan gula, garam yang tinggi seperti kastengels, dan berbagai cemilan ringan lainnya yang tersedia.

“Tolong waspada terjadinya kenaikan kadar kolestrol dan lemak tubuh (trigliserida) juga kenaikan kadar glukosa darah. Terutama pada orang yang beresiko terkena penyakit degeneratif seperti gemuk, kolesterol dan darah tinggi, atau penderita jantung koroner, diabetes, dan lainnya,” papar dia.

Menurutnya, ada empat prinsip gizi seimbang yakni, membiasakan makan beraneka ragam dan minum air putih alam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, membatasi makanan manis berlemak dan asin, menjaga kebersihan dan keamanan makanan serta kebersihan diri dan lingkungan serta membiasakan hidup aktif dan berolahraga teratur.

“Jaga porsi makan juga ya,” timpalnya.

Lia kembali mengingatkan, saat lebaran biasanya makanan tidak sekaligus habis, sehingga dihangatkan berulang kali. Sehingga perlu diperhatikan saat memanaskan makanan, sebaiknya sampai mendidih agar mematikan kuman yanga mungkin sudah tumbuh.

“Harus kontrol berat badan. Mumpung di kampung halaman, pakai waktu luang untuk jalan-jalan kaki, olahraga, atau bersepeda menikmati pemandangan. Jangan banyak nyemil,” tutur wanita yang tinggal di perumahan Griya Shanta ini.